100 words story

#1: Penonton Harap Diam

Mereka bilang ini harus dipertahankan. Saya bilang kenapa harus, kalau sudah tidak senang masa’ tetap dipaksakan? Mereka bilang demi masa depan. Kejenuhan itu normal, manusiawi. Nanti juga berlalu. Mereka pernah merasakan. Tahan saja dengan kepala dingin. Saya tersenyum. Kepala ini sudah dingin sejak lama, justru sekarang minta dipanaskan. Dipanaskan dengan tantangan baru, meski bersumber dari cita-cita lama. Saya takjub betapa zaman bisa begitu cepat berubah namun tidak begitu dengan pola pikir seseorang. Uang bukan segalanya. “Tapi segala-galanya butuh uang!” celetuk mereka. Benar juga sih, tapi kan ini hidup kita, bukan film mereka. Sshtt.. Penonton diharap diam, film akan segera dimulai.

Gambar: Dadyka’s Posterous