Fail World

Apa kabar dunia tanpa twitter di luar sana? Sama riuhnya kah dengan dunia saya di sini? Apa kalian juga pernah kehilangan “teman”, atau dalam kasus kami, “pengikut”?

Masyarakat twitter menggelikan. Tentu tidak semua, hanya mereka yang ribut saat jumlah pengikut terjun menjadi nol. Atau istilahnya, sedang terjadi fail whale. Padahal kalau dipikir-pikir, rasanya tak banyak dari mereka yang jika sedang plesir ke dunia nyata–tanpa twitter–benar- benar berhubungan dan berinteraksi dengan teman yang sebenarnya. Makhluk hidup. Bernapas. Berkedip. Tertawa. Bukan teman yang hanya diwakili oleh foto profil, biografi singkat, dan status terkini.

Terlalu lama menghabiskan waktu berkicau di dunia twitter membuat saya rindu mendengar suara tawa. Bukan sekadar “hahaha” atau tiga kata yang menjadi suku kedua kata tolol: LOL.

Terlalu fasih menarikan jemari dia atas tuts-tuts keyboard membuat saya hampir lupa dengan senyum tulus. Yang mampu mentransfer kehangatan, meski hanya hitungan detik. Bukan sekadar dua titik dengan kurung tutup yang membentuk orang tersenyum.

Apa kabar dunia tanpa twitter di luar sana? Masih mau kah menerimaku sebagai teman, dalam sebuah obrolan akrab, ditemani secangkir kopi hangat?

One thought on “Fail World”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *